JENIS-JENIS PENELITIAN

 

Secara umum jenis-jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut: tempat, data, tujuan, tingkat eksplanasi, pendekatan dan tipenya, sebagai berikut :

A. PENELITIAN BERDASARKAN TEMPATNYA

Jenis penelitian berdasarkan  tempatnya dapat digolongkan ke dalam tiga jenis, yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian Perpustakaan, yaitu penyelidikan yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi yang terdapat di ruangan  perpustakaan, seperti buku, majalah, dokumen, catatan kisah-kisah sejarah dan lain-lainnya.

2. Penelitian Lapangan, yaitu penyelidikan yang dilakukan dalam kehidupan yang sebenarnya misalnya penelitian tentang kehidupan para pengemudi pete-pete, kenakalan remaja dan lain-lain. Penelitian lapangan ini pada dasarnya merupakan metode untuk menemukan secara spesifik dan realistik tentang apa yang sebenarnya terjadi di tengah-tengah masyarakat.

3. Penelitian Laboratorium, yaitu penyelidikan yang dilakukan dalam suatu tempat khusus untuk mengadakan studi ilmiah dan kerja ilmiah. Tujuan dari penelitian laboratorium untuk ilmu pengetahuan sosial ialah untuk mengumpulkan data dengan mengadakan analisa, sehingga bisa meramalkan kecenderungan gerak dari suatu gejala sosial dalam masyarakat tertentu Sugiono (1992).

B. PENELITIAN BERDASARKAN JENIS DATA

Jenis penelitian berdasarkan data yang digunakan dapat dibagi menjadi :

1. Data kualitatif yaitu nilai dari perubahan-perubahan yang tidak dapat dinyatakan dalam angka-angka (statistik).  Data kualitatif adalah data yang berupa kata dan atau kalimat, gambar,  skema yang belum diangkakan.  Penelitian  yang menggunakan data yang bukan dalam skala rasio tetapi dalam bentuk skala yang lebih, skala nominal ordinal ataupun interval yang kesemuanya dapat dikategorikan, sehingga jelas apa yang akan disamakan dan dibedakan untuk menjawab permasalahan  yang telah dirumuskan dalam penelitian.

2. Data kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan data yang dapat dihitung untuk menghasilkan penafsiran kuantitatif yang kuat. Jadi data kuantitatif adalah nilai dari perubahan yang dapat dinyatakan dalam bentuk angka-angka (statistik). Informasi kuantitatif dalam bidang administrasi publik dapat digunakan misalnya untuk: 1)  Perilaku birokrasi dalam pelayanan publik, 2)  Gaya Kepemimpinan Birokrasi.

3. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung oleh pengumpul data (peneliti)  dari objek penelitiannya. Jadi data primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh organisasi yang menerbitkan atau menggunakannya. data primer merupakan data sensus karena  dikumpulkan, diolah, serta diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik.

4. Data sekunder adalah semua data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Jadi data sekunder adalah data yang dikumpulkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahannya. Data yang diperoleh dari peneliti lain atau dari  catatan di instansi, atau dari mana saja sudah diolah, merupakan data sekunder.

C.  PENELITIAN BERDASARKAN JENIS DAN TUJUANNYA

1. Penelitian Dasar (Penelitian Murni). Yaitu jenis penelitian ini bertujuan untuk menemukan suatu generalisasi atau keumuman dan berusaha menemukan dalil-dali atau teori-teori yang berlaku secara umum. Penemuan ini umumnya berguna untuk pengembangan teori-teori dan pengembangan ilmu pengetahuan. Hasil penelitian ilmiah (pure research) atau basic research) pada umumnya tidak mempunyai manfaat secara langsung untuk masalah-masalah sosial pada saat dilakukan penelitian.

2. Penelitian Terapan. Yaitu prnyrlidikan yang bertujuan untuk memperoleh penemuan-penemuan yang berkenaan dengan aplikasi/penerapan teori-teori tertentu. Jadi bersifat praktis, diperlukan dalam rangka perbaikan atau penyempurnaan suatu produk atau proses tertentu, dengan menguji suatu teoritis tertentu di dalam menghadapi masalah nyata pada situasi tertentu. Misalnya penelitian tentang penggunaan suatu metode mengajar tertentu, jika hasilnya baik maka dapat digunakan untuk pengembangan belajar-mengajar selanjutnya. Jadi penelitian terapan adalah penelitian yang berkaitan dengan permasalahan-permasalahan yang membutuhkan pemecahan dan jalan keluar. Didalam praktik biasanya sulit membedakan secara tuntas kedua jenis penelitian.

D. PENELITIAN BERDASARKAN TINGKAT EKSPLANASINYA

1. Penelitian Deskriptif, yaitu penyelidikan yang dilakukan terhadapa variabel mandiri atau variabel, yaitu tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lainnya. Misalnya : 1) “Seberapa besar Kinerja SDM aparatur pada birokrasi X”; 2) Seberapa baik pelayanan birokrasi terhadap public; dan 3) Gaya kepemimpinan Birokrasi Publilk.

2. Penelitian Asosiatif, yaitu penyelildikan yang terdapat dua variabel atau lebih yang dihubungkan. Jadi penelitian asosiatif ini pada dasarnya merupakan penelitian yangn mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Jenis hubungan variabel tersebut dapat dibagi menjadi tiga bentuk yaitu : simetris,asimetris, dan timbal balik. Mmisalnya : 1) Apakah ada hubungan kemampuan kerja SDM aparatur terhadap kinerja; dan 2) Apakah ada hubungan Motivasi kerja terhadap kinerja; dan 3) apakah ada hubungan tingkat kematangan SDM aparatur terhadap kinerja.

3. Penelitian Komparatif, yaitu penyelildikan yang bersifat membandingkan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Penelitian ini, variabelnya masih mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu. Misalnya, 1) Perbedaan kinerja antara pegawai laki-laki dan perempuan”; 2) Apakah ada perbedaan Perilaku Gaya Kepemimpinan Birokrasi Publik dengan Gaya Manajerial Perusahaan Swasta; 3) Apakah ada Gaya Kepemimpinan Laki-laki dan perempuan Sugiyono (1992)

E.  PENELITIAN BERDASARKAN PENDEKATAN

1.      Penelitian Survey, Yaitu penelitian yang dilakukan dengan atau terhadap populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, distributive, dan hubungan-hubungan antar variable, sosiologis, maupun psikologis.

Sedangkan menurut David Kline (1980) Penelitian survey adalah penyelidikan yang pada umumnya mengambil suatu generalisasi dari pengamatan.

2.      Penelitian Eksperimen, Yaitu penelitian yang dapat dilakukan dilaboratorium, di kelas, di lapangan. Pelaksanaannya lebih mudah dilakukan di laboratorium daripada lapangan Karena alat-alat yang khusus dan lengkap dapat tersedia dilaboratorium dan pengaruh luar dapat dengan mudah dicegah selama eksperiman berlangsung.

3.      Penelitian Ex Post Pacto, Yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang sudah terjadi dan keudian menurut kebelakang melalui data tersebut untuk menemukan fakor-faktor yang mendahului atau sebab-sebab yang mungkin atas peristiwa yang diteliti.

4.      Penelitian Policy, Yaitu suatu proses penelitian yang dilakukan dengan suatu analisis terhadap masalah-masalah social yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah.

5.      Penelitian Historis, Penelitian tentang kejadian yang telah berlangsung di masa lalu. Jadi penelitian tidak mungkin lagi secara langsung mengamati kejadian yang akan diteliti. Walaupun orang demikian sumber datanya bisa primer, yaitu orang yang terlibat langsung dalam kejadian itu, atau sumber-sumber dokumentasi yang berkenaan dengan kejadian tersebut.

6.      Action Research (Penelitian Tindakan) Yaitu Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan pendekatan dan program baru guna memecahkan masalah yang munculpada situasi yang actual.

7.      Penelitian Naturalistic Metode penelitian ini sering disebut metode kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objektif alamiah (sebagai lawannya adalah eksperiman) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci. Teknik pengumpulan data dilakukan secara induktif. Hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

8.      Studi Kasus. Yaitu penelitian yang memusatkan perhatian pada suatu kelas secara insensif dan mendetail. Objek yang diteliti terdiri dari suatu kesatuan unit yang dipandang sebagai kasus.

Penelitian studi kasus sangat mendalam mencakup segala aspek yang ada pada kasus tersebut, kesimpulannya berlaku terbatas pada kasus yang menjadi obyek penelitian. Prosoes penelitian studi kasus adalah sebagai berikut:

a)      Penentuan suatu kasus

b)      Penentuan tujuan suatu penelitian yang biasanya ada dua yaitu:

1)      Untuk menetapkan gambaran data yang tepat

2)      Untuk mengadakan perbandingan antara beberapa kasus

c)      Penentuan jumlah kasus yang ditentukan oleh tersedianya dana dan macamnya kasus yang ada.

 

F. PENELITIAN BERDASARKAN TIPENYA

Pada umumnya penelitian dapat digolongkan ke dalam tiga tipe penelitian yaitu:

1.      Penelitian Eksploratif (Perpajakan), yaitu suatu penelitian yang bersifat terbuka, masih mencari-cari dan belum mempunyai hipotesa, pengetahuan penelitian tentang gejala yang ingin diteliti masih kurang, sehingga penelitian perjajakan sering dilakukan sebagai langkah pertama untuk penelitian penjelasan maupun penelitian deskriptif. Melalui eksploratif tersebut masalah penelitian dapat dirumuskan dengan lebih jelas dan lebih terinci.

2.      Penelitian Explanatory (Penjelasan), yaitu penelitian yang menyoroti hubungan antara variable-variabel penelitian dan menguji hipotesa yang telah dirumuskan, oleh karena itu dinamakan penelitian pengujian hipotesayang telah dirumuskan atau testing research.

3.      Penelitian Deskriptif (Penggabaran), yaitu suatu penelitian yang mendeskripsikan apa yang terjadi pada saat melakukan penelitian. Didalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, menganalisa dan menginterprestasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada. Jadi penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi-informasi mengenai keadaan saat ini, dam melihat kaitan antara variable-variabel yang ada. Penelitian ini tidak menguji hipotesa, melaingkan hanya mendeskripsikan infoormasi apa adanya secara objektif. Oleh karena itu, penelitian deskriptif pada umumnya menggunakan kata Tanya “bagaimana” dalam merumuskan kalimat pertanyaan penelitiannya Sugiyono (1992).



 DAFTAR PUSTAKA

Pasolong, H. 2020. Metode Penelitian Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta.

 

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

UNSUR-UNSUR PENELITIAN